Jumat, 23 April 2010

Manajemen Proses Bisnis: Mendorong Efisiensi dan Menumbuhkan Nilai Kompetitif

Perkembangan pasar yang bergerak menjadi sangat kompetitif dan persaingan bisnis yang semakin kompleks dan ketat telah menghadirkan tantangan baru bagi perusahaan. Kecepatan menjadi masalah yang patut diperhatikan yaitu bagaimana cara perusahaan atau organisasi untuk mendapatkan dan mengevaluasi informasi dengan segera, dan untuk kemudian menggunakan informasi tersebut untuk merespon setiap kejadian dan masalah secara cepat dan tepat pula. Karena itu kecepatan menjadi faktor penting dalam menumbuhkan nilai kompetitif suatu perusahaan atau organisasi.
Masalah yang sering kali terjadi adalah perusahaan gagal atau terlambat dalam merespon tantangan bisnis yang muncul secara tidak terduga. Sebagai contoh: banyak perusahaan sangat lambat dalam mendeteksi adanya peluang-peluang bisnis baru serta dalam mendeteksi pergerakan yang dilakukan oleh kompetitor; lebih jauh lagi adalah perusahaan kadang cenderung mempunyai sifat reaktif dan tidak dapat mendeteksi masalah secara dini, dimana ini merupakan hal yang sangat kontraproduktif bagi perusahaan dalam menghadapi perkembangan bisnis di masa seperti sekarang ini.
Untuk mengatasi masalah tersebut, para pemimpin perusahaan sangat membutuhkan suatu solusi yang dapat membantu mereka untuk melihat gambaran bisnis mereka secara menyeluruh (komprehensif) dan real-time, dalam arti apa yang mereka lihat saat itu di laporan adalah benar-benar menggambarkan kondisi perusahaan sebenarnya saat itu juga, bukan 1 minggu yang lalu, 1 hari yang lalu, atau bahkan 1 jam yang lalu. Untuk itu peranan teknologi di sini menjadi sangat vital. Perusahaan dapat mengandalkan teknologi yang tepat untuk membantu mereka dalam meningkatkan efisiensi, mempertajam daya respons, dan pada akhirnya adalah mampu menghasilkan nilai kompetitif bagi perusahaan.
Pada beberapa tahun terakhir telah banyak perusahaan yang memanfaatkan solusi dengan teknologi informasi (TI) untuk mengoptimasi proses bisnis yang dimilikinya, tapi kadang solusi yang mereka kembangkan masih setengah-setengah. Mereka membangun solusi TI tersebut dalam beberapa sistem yang terpisah, bukan dalam satu kesatuan. Sistem yang dibangun biasanya terbagi berdasarkan unit kerja, atau berdasarkan proses bisnis yang ada. Hal ini tentunya dapat menimbulkan beberapa masalah ketika suatu saat terdapat proses bisnis yang membutuhkan adanya kolaborasi ataupun pertukaran informasi antar unit kerja atau antar proses bisnis untuk menyelesaikan rangkaian prosesnya tersebut, yang tentunya hal ini tidak akan dapat ditangani dengan solusi TI model seperti ini. Solusi TI seperti ini sebenarnya sudah tidak relevan lagi untuk digunakan pada dunia bisnis yang sangat dinamis seperti saat ini.
Teknologi Manajemen Proses Bisnis atau Business Process Management (BPM) adalah jawaban yang benar-benar ditunggu dan dibutuhkan kalangan bisnis untuk membantu bisnis mereka dalam menghadapi tantangan dan kompetisi seperti sekarang ini. BPM adalah solusi TI dengan pendekatan baru yang ampuh digunakan untuk membantu meningkatkan efisiensi dan menumbuhkan nilai kompetitif suatu bisnis. BPM dirancang untuk mengintegrasikan antara karyawan dan sistem informasi melalui proses-proses yang telah terotomatisasi dan bersifat sangat fleksibel. BPM juga merupakan solusi yang tepat untuk meningkatkan daya respon perusahaan secara signifikan untuk menyesuaikan keinginan pelanggannya pada setiap produk atau layanan yang dihasilkan, dengan cara memberikan akses informasi secara real-time yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi masalah, serta pengambilan tindakan untuk merespon masalah yang terjadi secara lebih cepat dan tepat.

Definisi BPM

Apa itu BPM? Lalu mengapa BPM menjadi elemen yang sangat penting bagi kesuksesan sebuah perusahaan? Sebelumnya, kita akan coba kupas terlebih dahulu mengenai proses bisnis pada perusahaan. Proses bisnis merupakan inti dari seluruh aktivitas pada suatu perusahaan atau organisasi. Untuk mencapai tujuan perusahaan, proses bisnislah yang akan memberdayakan seluruh sumber daya yang ada pada perusahaan. Tapi yang perlu diketahui adalah bahwa setiap bisnis memiliki proses masing-masing yang unik, sesuai dengan karakteristik dari perusahaan dan bidang usahanya, seperti proses pembuatan produk ataupun layanan baru, pengadaan supply, menjawab pertanyaan pelanggan, ataupun rekruitasi karyawan baru, yang tentunya memiliki perbedaan karekteristik tersendiri untuk setiap perusahaan.
Manajemen Proses Bisnis yang efektif dan efisien dapat menghasilkan nilai-nilai kompetitif bagi perusahaan. Proses bisnis yang dikelola dengan baik akan mampu menumbuhkan peluang. Namun perusahaan terkadang kurang memahami dan tidak mampu mengontrol proses bisnis yang dimilikinya. Pihak manajemen mungkin telah berhasil membuat prosedur yang ideal untuk menjalankan proses bisnisnya, tapi pada kenyataannya, implementasi di lapangan dapat sangat berbeda dari apa yang telah dirancang sebelumnya. Pada pelaksanaan suatu proses bisnis kadang terjadi redundansi, ketidakefisienan, stagnasi, dan berbagi kesalahan-kesalahan lainnya yang tidak dapat diantisipasi sebelumnya. Bisnis yang tidak tangkas dalam mengontrol proses bisnis yang dimilikinya cenderung akan menghalangi usaha perusahaan dalam mencapai sasaran yang diinginkan.
Manajemen Proses Bisnis (BPM) adalah sebuah pendekatan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi melalui pembangunan otomatisasi proses dan ketangkasan untuk mengelola perubahan. BPM membantu perusahaan dalam mengawasi dan mengontrol seluruh elemen pada proses bisnis, seperti karyawan, pelanggan, pemasok, dan workflow. BPM meningkatkan kualitas proses bisnis melalui penyediaan mekanisme feedback yang lebih baik. Review yang berkesinambungan dan real-time akan membantu perusahaan dalam mengidentifikasi masalah dan kemudian mengatasinya secara lebih cepat sebelum masalah tersebut berkembang menjadi lebih besar.
Setiap solusi Manajemen Proses Bisnis (BPM) memiliki empat komponen utama:
  • Pemodelan
    Pengguna dapat mendefinisikan dan mendesain struktur dari setiap proses bisnis secara grafis. Manajer Proses dapat mendesain sebuah proses beserta seluruh elemen, aturan, sub-proses, parallel proses, penanganan exception, penangan error, dan workflow dengan mudah tanpa perlu memiliki kemampuan programming khusus dan tanpa membutuhkan bantuan dari staf IT.
  • Pengintegrasian
    BPM dapat menghubungkan setiap elemen dalam proses sehingga elemen-elemen tersebut dapat saling berkolaborasi dan bertukar informasi untuk menyelesaikan tujuannya. Pada level aplikasi, hal ini bisa diartikan sebagai penggunaan Application Programming Interface (API) dan messaging. Bagi pengguna, hal ini berarti tersedianya sebuah workspace pada komputernya ataupun perangkat wireless-nya untuk mengerjakan tugas sesuai dengan perannya pada suatu proses bisnis.
  • Pengawasan
    Pengguna dapat mengawasi dan mengontrol performansi dari proses bisnis yang sedang berjalan dan performansi dari setiap personil yang terlibat dalam proses bisnis tersebut. Pengguna juga dapat memperoleh informasi mengenai proses yang tengah berjalan, maupun yang telah selesai, beserta data-data yang ada di dalamnya.
  • Optimalisasi
    Pengguna dapat menganalisa dan memonitor suatu proses bisnis, melihat ketidakefisienan, dan juga memungkinkan pengguna untuk mengambil tindakan dengan cepat dan merubah proses tersebut untuk meningkatkan efisiensinya.

Kelebihan BPM

Apa sebenarnya yang akan diperoleh perusahaan yang memanfaatkan solusi BPM dalam mengelola dan mengoptimisasi proses bisnis yang dimilikinya? Keuntungan dari pemanfaatan solusi Manajemen Proses Bisnis (BPM) antara lain:
  • Solusi BPM akan memfasilitasi perusahaan dalam memodelkan proses bisnis yang dimiliki, mengotomatisasi jalannya proses bisnis tersebut, memonitor jalannya proses, serta memberikan cara yang mudah dan cepat ketika perusahaan akan melakukan perubahaan proses bisnis untuk meningkatkan performansinya.
  • Software BPM membantu perusahaan untuk mengotomatisasi tugas-tugas yang selama ini masih dilakukan secara manual. Solusi BPM dapat mengotomatisasi proses persetujuan serta penolakan, notifikasi dan laporan status.
  • Dengan BPM, integrasi antar proses bisnis dapat dilakukan dengan mudah dan cepat.
  • BPM membantu perusahaan dalam membuat exception handling dan proses alternatif yang sangat dibutuhkan untuk menanggulangi masalah pada bisnis yang bersifat sangat dinamis seperti sekarang ini.
  • BPM dapat meningkatkan daya respon bisnis melalui kemampuan untuk mendapatkan informasi dengan cepat dan real-time.
  • BPM mengurangi waktu yang dibutuhkan pada pelaksanaan suatu proses bisnis.
  • BPM meningkatkan produktivitas setiap karyawan.
  • Umumnya proses bisnis tentunya membutuhkan banyak orang dan sumber daya. Sebuah solusi BPM yang baik dapat mengurangi jumlah sumber daya yang dibutuhkan pada sebuah proses.

Kesimpulan

Banyak perusahaan memanfaatkan teknologi informasi untuk mengoptimisasi proses bisnis yang dimilikinya, tapi mereka kadang masih membangun solusi dengan sistem yang tidak terintegrasi. Sistem tersebut terpisah berdasarkan unit kerja maupun berdasarkan proses bisnis. Hal ini akan menjadi halangan ketika suatu proses membutuhkan kolaborasi dengan proses lain untuk dapat menyelesaikan jalannya proses tersebut. Manajemen Proses Bisnis (BPM) adalah solusi yang dibutuhkan oleh perusahaan untuk mengelola proses bisnis yang mereka miliki Dengan BPM perusahaan dapat dengan mudah memodelkan dan mengubah proses bisnis sesuai kebutuhan agar dapat dioptimisasi, yang pada akhirnya akan mengurangi ongkos produksi, meningkatkan efisiensi karyawan, meningkatkan kepuasan pelanggan, memperbaiki hubungan dengan partner bisnis, dan pada akhirnya adalah meningkatkan keuntungan perusahaan.

Rabu, 21 April 2010

Siapkah Indonesia Menghadapi Pasar Global Asia Tahun 2010 ?

Tinggal empat bulan lagi, kesepakatan perdagangan bebas atau free trade agreement ASEAN-China diimplementasikan. Itu berarti persaingan di pasar global, khususnya Asia, tahun 2010 bakal kian gencar. Kesiapan industri untuk menangkap peluang ini tak bisa ditawar-tawar lagi.

Video profil Provinsi Henan, China, berdurasi sekitar 20 menit pada Forum Ekonomi China-Indonesia di Jakarta, Senin (24/8), mengundang kekaguman. Alunan musik tradisional China menjadi pembuka.

Mulai dari rasa syukur dalam peribadatan tradisional China, mata diajak menikmati keindahan alam Henan dari langit. Peta kedekatan Henan dan Indonesia pun ditampilkan. Kemudian, keragaman kuliner hingga kekuatan pembangunan industri makanan dan minuman. Lantas, industri alat berat dan tekstil.

Yang tak dilupakan, seluruh aktivitas industri sudah didukung dengan infrastruktur yang memadai. Kesiapan pembangunan jalan dan jalur kereta api serta pelabuhan dan bandar udara. Juga pasar modal. Gambaran profil sebuah provinsi menjadi wilayah yang utuh.

Itu baru profil satu provinsi, belum profil kekuatan dan keanekaragaman negara China dengan 23 provinsi yang ada. Daya cengkeram China bukan hanya dalam membidik pasar, tetapi juga cara memanfaatkan peluang berinvestasi, khususnya dalam FTA ASEAN-China.

Provinsi Henan menunjukkan kesiapannya bagi investasi dan sekaligus mencari peluang bisa memasarkan keunggulan produknya, bahkan mencari peluang berinvestasi di negara lain.

Sebanyak 120 anggota delegasi dipimpin Gubernur Henan Guo Gengmao menjajaki Indonesia. Beberapa penerjemah disiapkan untuk mendukung proses temu bisnis dengan pengusaha Indonesia. Serius.

Duta Besar China untuk Indonesia Zhang Qiyue menunjukkan alasan kesiapan dalam FTA ASEAN-China. Sekarang Indonesia dipadang sebagai mitra perdagangan terbesar ke-4 di ASEAN bagi China.

Dari statistik China, semester I-2009, investasi nonfinansial China ke Indonesia 100 juta dollar AS. Investasi Indonesia ke China 65 juta dollar AS. Dalam situasi investasi asing langsung (FDI) dunia anjlok, investasi kedua negara berkembang cepat.

Unjuk kesamaan

Henan berupaya menunjukkan kesamaan dengan Indonesia sebagai negara yang kaya. Mulai dari kesamaan peradaban, kekayaan alam, industri pariwisata, hingga kapasitas ekonomi yang besar. Semua tinggal digarap.

Tahun 2005, Indonesia dan China membentuk kemitraan strategis. Babak baru kerja sama, termasuk kerja sama Indonesia dan Provinsi Henan.

Hingga tahun 2008, investasi Indonesia di Henan sebanyak 15 proyek senilai 9,94 juta dollar AS. Nilai perdagangan Indonesia dengan Henan tahun 2008 mencapai 216 juta dollar AS, naik 47 persen dari tahun 2008. Komoditas perdagangan utama, antara lain, karet dan pasir besi.

FTA ASEAN-China akan menjadi entitas ekonomi terbesar di dunia dengan 1,9 miliar penduduk. Tepat 1 Januari 2010, China akan menurunkan pajak bea masuk bagi 93 produk asal ASEAN menjadi nol persen.

”Sangat menguntungkan Indonesia dan China, khususnya Henan. Ini energi pendorong kerja sama saling menguntungkan,” kata Guo Gengmao.

Bukti kesiapan pun sudah dirintis. Bukan hanya menjajaki, saat kunjungan forum ekonomi selama tiga hari ini juga ditandatangani enam perjanjian kerja sama di berbagai bidang senilai total 200 juta dollar AS.

Benarkah? Menteri Perindustrian Fahmi Idris saja mengakui, ”China sudah siap. Industri tekstil bukan hanya menjadi industri terbesar dan efisien. Hulu hingga hilir sudah dikuasai. Kompetisi industri tekstil berat karena Indonesia baru mulai merestrukturisasi mesin tekstil.”

Duta Besar RI untuk China Sudrajat mengatakan, FTA ASEAN-China tidaklah perlu ditakuti. China sangat fleksibel. Pelaksanaan FTA bisa dijadwal kembali kalau belum siap.

Suka atau tidak, pasar global menuntut semua negara tidak hanya jago kandang. Apakah Industri Indonesia siap terjun dalam persaingan?


Sumber : by Stefanus Osa - koran.kompas.com

99 Perusahaan Yang Paling Beretika di Tahun 2009

Sebuah penelitian diadakan oleh Ethisphere Institute yang didedikasikan untuk kemajuan dan berbagi praktik terbaik dalam etika bisnis, tanggung jawab sosial perusahaan, anti-korupsi kembali membuat daftar baru perusahaan-perusahaan global yang menjalankan program tanggung jawab sosial korporasi (Corporate Social Responsibility - CSR) yang dianggap memberikan panutan.

Seperti dikutip dari Ethisphere.com, Sabtu (25/4/2009) perusahaan yang berbasis di Amerika Serikat ini kembali membuat daftar '2009 World Most Ethical Companies' yang terdiri dari 99 perusahaan.

Ke-99 perusahaan tersebut merupakan perusahaan yang masuk nominasi serta tersaring lebih dari 100 negara dan terdiri dari 35 industri.

Tahun ini, sebanyak 20 perusahaan yang ada di daftar tahun 2008 dikeluarkan dari list, dan diganti dengan 25 perusahaan baru.

Perusahaan tersebut dinilai dari beberapa kriteria seperti inovatif, menjalankan CSR, memiliki jejak rekam yang baik dalam hukum dan aturan, tanggung jawab eksekutif, tata kelola perusahaan yang baik, sistem internal perusahaan yang baik serta menjadi pemimpin dalam industrinya.

Sebagai contoh perusahaan-perusahaan yang beretika itu seperti menjual produk yang baik ke masyarakat dan bisa dipertanggungjawabkan, tidak melakukan diskriminasi atau kegiatan ilegal lainnya dan tidak merusak lingkungan.

Ethisphere Institute pun mengakui memang tidak ada bisnis yang sempurna seperti menghadapi gugatan atau terkena terpaan krisis. Namun Ethisphere memberi acungan kepada perusahaan yang selalu berusaha untuk itu.

Daftar 2009 World’s Most Ethical Companies adalah :

Aerospace & Defense:
Honeywell International (AS)
Harris Corporation (AS)
The Aerospace Corporation (AS)

Banking:
HSBC (Inggris)
Rabobank (Belanda)
Standard Chartered Bank (Inggris)
Westpac Banking Corporation (Australia)


Automotive :
BMW (Jerman)
Cummins (AS)
Johnson Controls (AS)
Toyota Motor (Jepang)

Apparel:
Nike (AS)
Patagonia (AS)

Business Services:
Accenture Ltd (Bermuda)
Dun & Bradstreet (AS)
Pitney Bowes (AS)

Chemicals:
Ecolabs (AS)

Computer Hardware:
Hewlett-Packard (AS)
Dell (AS)
Xerox Corporation (AS)
Ricoh Company (Jepang)

Computer Software:
Salesforce.com (AS)
Oracle Corporation (AS)
Symantec (AS)

Energy & Utilities:
Duke Energy (AS)
FPL Group (AS)
Statkraft (Norwegia)
Wisconsin Energy Corp (AS)
Sempra Energy (AS)

Consumer Product:
Mattel (AS)
Henkel AG (Jerman)
Kao Corporation (Jepang)
S.C. Johnson & Son (AS)
Unilever (Belanda)

Diversified Industries :
General Electronic (AS)

Engineering & Construction:
Fluor Corporation (AS)
CRH (Irlandia)
Holcim (Swiss)
CH2M Hill (AS)

Environmental Services & Equipment:
Waste Management (AS)

Financial Services:
American Express (AS)
Principal Financial Group (AS)
The Hartford Financial Services Group (AS)

Electronics & Semiconductors:
Freescale Semiconductors (AS)
Intel (AS)
Texas Instruments (AS)

Food & Beverages:
General Mills (AS)
Danone (Perancis)
Kellog Company (AS)
PepsiCo (AS)
Stonyfield Farm (AS).

Food Service:
Sodexo

Food Stores:
Safeway
Trade Joe's

General Retail:
Target (AS)

Manufacturing:
Caterpilar (AS)
Deere & Company (AS)
Eaton Corporation (AS)
Milliken & Company (AS)
Rockwell Automation (AS)

Forestry, Paper & Packaging:
Internatational Paper Company (AS)
Weyerhaeuser (AS)
Stora Enso (Finlandia)
Svenska Cellulosa/SCA (Swedia)

Insurance:
AFLAC (AS)
Swiss Re (AS)
Sompo (Jepang)

Healthcare:
Cleveland Clinic (Jerman)
Premier (AS)
John Hopkins Hospital (AS)

Internet:
Google (AS)
Zappos.com (AS)

Hotel, Travel & Hospitality:
Accor (Prancis)
Marriot International (AS)

Media & Entertainment:
Thomson Reuters (Inggris/Kanada)
Time Warner (AS)

Medical Devices:
Baxter International (AS)
Royal Phillips (Belanda)
Becton Dickinson (AS)

Restaurants & Cafes:
McDonald's (AS)
Starbucks Coffee Co (AS)

Metals & Mining:
Alcoa Inc. (AS)
Rio Tinto Group (Inggris).

Oil & Gas:
Petro-Canada (Kanada)

Pharma & Biotech:
AstraZenneca (AS)
Genzyme (AS)
Novartis (Swiss)
Novo Nordisk (DEnmark)
Novozymes (Denmark)

Telecomunication:
T-Mobile (AS)
Vodafone roup (Inggris)
Cisco System (AS)

Special Retail:
Ten Thousand Villages (AS)
Marks and Spencer (Inggris)
IKEA (Swedia)
GAP (AS)
Best Buy (AS)

Real Estate:
Jones Lang LaSalle (AS)

Transportation & Logistics:
Nippon Yusen Kaisha/NYK (Jepang)
United Parcel Service/UPS (AS)

10 Merk Terbaik Didunia Tahun 2009

Tahun 2009 yang penuh dengan gejolah dan dalam masa resesi sehingga banyak perusahaan di dunia yang merugi bahkan gulung tikar. Pastilah perusahaan yang menjadi terbaik adalah perusahaan yang mampu beradaptasi dengan sangat optimal di masa resesi keuangan global ini.

Sebuah lembaga branding yaitu Interbrand dalam 10 tahun ini melakukan penilaian terhadap 100 merek internasional dan 10 merek global terbaik atau yang menyandang "The Best Global Brand" tahun 2009 adalah:


1. Coca-Cola
2. IBM
3. Microsoft
4. GE
5. Nokia
6. McDonald's
7. Google
8. Toyota
9. Intel
10. Disney.

Ternyata Coca Cola masih berhasil mempertahankan tradisinya sebagai The Best of the best di daftar perusahaan terbaik di dunia.

Pengaruh Ucapan Terima Kasih

Ucapan terima kasih mungkin seringkali Kita dengar atau ucapkan, namun sadarkah pengaruh dari ucapan tersebut pada diri Kita dan yang menerimanya ?

Penelitian yang dipublikasikan di Psychological Science melihat efek ucapan terima kasih terhadap kekuatan komunal, tingkat tanggung jawab yang dirasakan seorang teman atau pasangan kepada yang lain. Sedang penelitian sebelumnya telah menemukan bahwa ucapan terima kasih menguatkan hubungan dengan meningkatkan kepuasan.

Hasil riset menunjukan, mengucapkan terima kasih, tak hanya membantu orang yang menerima ucapan itu, namun juga yang mengucapkannya. Ucapan itu juga mampu memperbaiki dan meningkatkan kemampuan dalam bersikap saat menjalani sebuah hubungan sosial. Ekpresi wajah saat mengucapkan terima kasih menggambarkan Anda menjadi seorang yang bertanggung jawab terhadap orang-orang disekitar Anda.

Meski riset terdahulu menyimpulkan ekspresi saat mengucapkan terima kasih menghadirkan kepuasan dalam sebuah hubungan sosial, riset paling anyar yang dipublikasi secara online dalam psychological Science mencatat, ekspresi saat mengucapkan terima kasih tidak hanya menghadirkan kepuasan dalam sebuah hubungan melainkan kekuatan komunal di dalamnya, sebuah tingkatan tanggung jawab yang mencakup orang-orang di sekitar dan lingkungan.

Pemimpin riset, Nathaniel Lambert dari Florida State University, Tallahassee menyatakan hasil riset begitu logis. “Ketika Anda mengekspresikan ucapan terimakasih, Anda terfokus pada hal baik yang telah dilakukan untuk Anda. Hal ini membuat Anda berpikir positif dan membantu Anda untuk fokus pada jalan yang benar,” katanya kepada Healthday, akhir pekan lalu.

Sebelumnya, Lambert dan kolega meriset ulang melalui tiga riset berbeda tentang mengekspresikan ucapan terima kasih membantu seseorang memperkuat hubungannya dengan orang lain.

Di riset pertama, 137 mahasiswa mengikuti rangkaian survey bagaimana mereka mengekpresikan terima kasih kepada teman atau kerabatnya. Hasil survey menunjukan, ucapan terima kasih berhubungan dengan persepsi seorang yang begitu kental dengan ikatan komunalnya.

Pada riset kedua, 218 mahasiswa yang ditanyai melalui sebuah survei mengaku mengalami perubahan persespsi saat berinteraksi sosial dengan orang-orang terdekat dan lingkungan sekitarnya.

Memasuki riset ketiga, Lambert dan kolega melibatkan 75 laki-laki dan perempuan yang kemudian secara acak diharuskan memilih satu dari empat kelompok yang ada dan mengikuti aktivitas kelompok yang dipilih lebih dari tiga minggu.

Kelompok pertama diharuskan mengucapkan terima kasih kepada teman. Kemudian di kelompok kedua, individu harus bercerita tentang teman-teman mereka. Kelompok ketiga, bercerita tentang aktivitas keseharian dan kelompok keempat berbicara tentang sisi positif berinteraksi dengan teman.

Dari empat kelompok tadi, kelompok pertama cenderung menghargai sebuah bentuk hubungan sosial ketimbang kelompok lain. “ Seseorang yang mengucapkan terima kasih begitu terbuka pada hubungan sosial, lebih komunal, mau berkorban dan membantu individu lain,” kata Lambert.

Ia juga melihat individu yang gemar mengucapkan terima kasih nantinya mengharapkan individu lain juga melakukan hal serupa. “Dalam hubungan kemasyarakatan sekarang ini, sebagian individu tidak melihat apa yang dilakukan untuk mereka. Itu hanyalah krikil kecil tentang ucapan terima kasih. Hal itu berpotensi merubaharah peluru negatif menuju kepada pandangan positif di sebuah hubungan,” katanya.

Secara terpisah, Pakar Psikolog dari University of Califormia Davis, Robert Emmons dalam bukunya berjudul Thanks!: How the New Science of Gratitude Can Make You Happier menyatakan ucapan terimakasih dapat merajut dan mengikat orang-orang ke dalam hubungan timbal balik. “Tantangan terbesar riset adalah laki-laki lebih sulit mengucapkan terima kasih,” singkatnya.

“Ketika seseorang tidak merasakannya, riset secara kuat menunjukan mengucapkan terima kasih akan membimbing individu paa keterikatan secara emosi,” tuturnya.

Nah sudahkah Anda membiasakan mengucapkan terima kasih kepada rekan, keluarga atau konsumen Anda ?

Rabu, 14 April 2010

Aliran Berdasarkan Hak

ALIRAN BERDASAR PADA HAK (RIGHT)
H. J. McCloskey mengatakan bahwa hak adalah hak individu pada sesuatu. Seseorang mempunyai hak jika seseorang tadi berhak untuk melakukan sesuatu (berperilaku sesuatu) dengan cara tertentu atau berhak memaksa orang lain berperilaku dengan cara tertentu kepadanya.

Hak moral biasanya dianggap sebagai hak yang berlaku universal, karena hak moral merupakan hak semua orang sebagai manusia. Hak moral ini seharusnya mendasari hak hukum seseorang. Jadi misalnya manusia mempunyai hak moral untuk keamanan fisik dan mental, maka dimanapun di dunia ini seseorang seharusnya mempunyai hak hukum untuk mendapatkan kemanan fisik dan mental.

Ada 3 aspek uatama dalam hak moral :

a.Hak moral selalu terkait dengan kewajiban (obligation). Misalnya semua manusia mempunyai hak moral untuk mendapatkan tempat tinggal yang layak maka pimpinan pemerintah (atau masyarakat) mempunyai kewajiban untuk menyediakan tempat tinggal yang layak bagi warga negaranya.
b.Hak moral menyediakan otonomi dan persamaan bagi semua orang dalam usaha mencapai tujuan hidupnya.
c.Hak moral menyediakan dasar pembenaran perilaku seseorang dan menyediakan perlindungan serta bantuan dari pihak lain.

Salah satu pendukung aliran berdasar pada hak moral adalah Immanuel Kant (1724 – 1804). Kant mengatakan prinsip- prinsip hak moral sebagai dasar perilaku yang etis sebagai berikut :

a.Prinsip 1 :


b.Prinsip 2 :


Tindakan yang sesuai dengan hak moral menurut Kant mempunyai banyak aspek yang secara umum didambakan banyak orang, misalnya :

a. Manusia memang mendambakan untuk membantu dalam penyediaan pekerjaan, makanan, perumahan, dan lain- lain kebutuhan yang tidak bisa disediakan mereka sendiri tanpa bantuan pihak lain.

b. Manusia mempunyai kecenderungan untuk bebas dari cedera dan fitnah serta bebas berfikir, berkumpul, bicara, dan hidup sesuai dengan pilihannya.

Walaupun begitu, aliran berdasar hak ini juga mempunyai beberapa kelemahan. Misalnya :

a. Kelemahan pada prinsip 1 : misalnya OCHIE adalah seorang manajer yang korup. Ia merasa bahwa semua orang pada dasarnya adalah korup jika diberi kesempatan. Artinya OCHIE menjadi koruptor karena ia merasa bahwa perilaku korup itu akan dilakukan semua orang untuk bisa hidup berkecukupan. Lalu apakah perilaku korup ini menjadi perilaku yang ETIS ? ? ? ?

b. Kelemahan pada prinsip 2 : misalnya jika seorang Manajer memberikan upah rendah kepada karyawannya dan menolak melengkapi sarana keamanan kerja karena Manajer itu mempunyai prinsip menghormati keputusan karyawannya untuk bebas memilih apakah mereka tetap mau kerja di perusahaan (dengan menerima upah rendah dan keamanan yang kurang terjamin) atau mau keluar dan kerja di perusahaan lain. Apakah prinsip Manajer ini merupakan bentuk perilaku ETIS ataukah bentuk perilaku yang memanfaatkan orang lain sebagai alat mencapai tujuannya ? ? ? Dalam contoh ini kita melihat bahwa kriteria perilaku ETIS dan TIDAK ETIS menurut prinsip ke dua dari teori KANT ini menjadi tidak jelas.

Jumat, 02 April 2010

Aliran Kemanfaatan


ALIRAN KEMANFAATAN ( UTILITARIANISM )

Aliran ini dipelopori oleh Jeremy Bentham (1748 – 1832). Prinsip dasar dari aliran kemanfaatan ini adalah :

“ an action is right from an ethical point of view if and only if the sum total of utilities produced by that act is greater than the sum total of utilities produced by any other act the agent could have performed in its place “.
(Sebuah tindakan bisa dikatakan etis jika dan hanya jika jumlah total manfaat yang dihasilkan oleh tindakan tadi lebih besar dari total manfaat yang dihasilkan oleh (alternatif) tindakan- tindakan lain yang dilakukan seseorang)




Ide dasar dari aliran kemanfaatan ini adalah bahwa tindakan harus menghasilkan the greatest good for the greates number of people.

Pemimpin atau manajer yang melaksanakan etika bisnis berdasar aliran kemanfaatan harus melakukan 3 langkah, yaitu :

a.       Menentukan alternatif- alternatif tindakan apa saja yang bisa dilakukan dalam pelaksanaan kepemimpinan.
b.      Pemimpin harus mengevaluasi keuntungan dan biaya baik langsung atau tidak langsung yang akan dihasilkan setiap alternatif tindakan yang akan dirasakan orang- orang yang terkena dampak alternatif tindakan tadi di masa yang akan datang.
c.       Alternatif tindakan yang menghasilkan total kemanfaatan yang paling besar akan dipilih untuk dilaksanakan.

Jika dikaitkan dengan kepemimpinan, aliran kemanfaatan ini mempunyai kebaikan- kebaikan, misalnya :

a.       Mendasarkan pada kebaikan untuk orang banyak (the greatest good for the greatest number of people). Pemimpin dalam melaksanakan kepemimpinan akan memperhatikan manfaat yang paling besar bagi sebagian besar bawahannya (atau bahkan semuanya)
b.      Memberi dasar cost-benefit analysis. Pemimpin akan selalu mendasarkan pelaksanaan kepemimpinan pada analisa biaya dan keuntungan. Alternatif pelaksanaan kepemimpinan yang menghasilkan rasio biaya dan keuntungan terkecillah yang akan dipilih.

Tetapi aliran kemanfaatan ini juga mempunyai kelemahan- kelemahan, misalnya :
a.       Kesulitan mengukur ‘manfaat’ yang dihasilkan, terutama jika manfaat yang dihasilkan bersifat sangat kualitatif misalnya kepuasan, motivasi, dan lain- lain.
b.      Kesulitan meramal keuntungan dan biaya dari alternatif- aternatif tindakan, terutama jika keuntungan dan biaya bersifat kualiatif misalnya keuntungan dan biaya sosial.
c.       Kadang- kadang terjadi ketidakjelasan definisi keuntungan dan biaya.
Misalnya jika seorang manajer memberikan gaji ke-13 pada bawahannya di hari raya. Manajer itu berharap mendapatkan keuntungan berupa meningkatnya motivasi kerja bawahannya setelah diberikan gaji ke-13. Tetapi mungkin harapan manajer tadi akan keliru karena kemungkinan bawahannya akan santai- santai saja dalam bekerja sebab mereka sudah memperoleh uang untuk merayakan hari raya. Justru pemberian gaji ke-13 dalam kasus ini akan menjadi biaya bagi organisasi karena menurunnya prestasi kerja karyawannya.