Sabtu, 27 Maret 2010

Install Ulang Windows XP

Langkah-langkah instalasi Windows XP :
1. Siapkan CD Windows XP
2. Nyalakan komputer
3. Masuk ke dalam BIOS dengan cara menekan tombol DELETE atau F2 pada keyboard.
4. Setting booting pada BIOS di PC dengan urutan sebagai berikut :
a. First boot (booting pertama): CDROM
b. Second boot (booting kedua) : HDD0 atau IDE0 (Harddisk)
c. Third boot (booting ketiga) : terserah anda.
5. Simpan perubahan setting pada BIOS dengan menekan F10 kemudian jawab Yes lalu ENTER.
6. Masukkan CD Windows X
7. Lalu ikutilah langkah-langkah berikut

Setelah anda memasukkan CD Windows XP, maka akan tampil pesan “ Press any key to boot from CD ” Tekan ENTER untuk melakukan proses boot pada CD Windows XP.



Setelah itu akan muncul

Windows XP Professional Setup
1. To set up windows XP now, press ENTER.
2. To repair a windows XP installation using Recovery Console, press R.
3. To quit Setup without installing Windows XP, press F3.
Tekan ENTER, untuk memulai instalasi Windows XP.
Kemudian akan muncul

Microsoft XP Licensing Agreement
1. F8 = I agree
2. ESC = I do not agree
3. PAGE DOWN = Next Page
Tekan F8, untuk setuju mengenai persetujuan lisensi Windows XP
Kemudian akan muncul

Windows XP Professional Setup
Gunakan tombol panah bawah dan atas untuk memilih item pada menu.
• To setup windows XP on the selected item, press ENTER.
• To create a partition in the unpartitioned space, press C.
• To delete the selected partition, press D.
Kemudian tekan Enter untuk melakukan Setup………..
Pilih format partisi Harddisk dengan Format the partition using the NTFS file system kemudian tekan ENTER.

Proses selanjutnya tekan ENTER lagi untuk memformat partisi Harddisk yang kita buat tadi
Pada layar akan tampil pesan Please wait while Setup formats the partition
Proses selanjutnya adalah Pengopian data/file dari CD Windows pada CD-ROM kedalam Harddisk
Setelah proses Pembagian Partisi dan Format berhasil maka komputer akan merestart sendiri PC secara otomatis atau dengan menekan tombol ENTER

Setelah komputer direstart maka akan tampil logo Windows XP seperti dibawah ini (Microsoft Windows XP Professional)


Setelah proses loading selesai, maka proses selanjutnya adalah instalasi windows (Installing Windows)


Pada saat proses instalasi windows akan tampil jendela Regional and Languange Options, klik Next untuk proses berikutnya.

Pada jendela Personalize Your Software terdapat 2 item yaitu Name & Organization, isikan dengan informasi yang anda inginkan. Setelah anda isikan klik Next. (sebagai contoh pada Name : DEDE & Organization : BONTANG)

Proses selanjutnya adalah memasukkan Your Product Key (Serial Number yang valid atau yang serlisensi/terdaftar di Microsoft). Panjang karakter serial number untuk setiap Windows adalah 25 karakter. Setelah anda memasukkan serial number dengan benar pada Product Key klik Next

Proses selanjutnya adalah Computer Name and Administrator Password. Pada Computer Name isikan dengan nama yang anda inginkan sebagai contoh BONTANG. (ini merupakan informasi untuk nama komputer anda). Pada Type an Administrator password. (anda dapat mengisikan password atau tidak sama sekali) Klik Next untuk proses selanjutnya

Proses selanjutnya Date and Time Settings. Klik Next untuk proses selanjutnya

Proses selanjutnya Networking Settings. Pilih Typical Settings kemudian klik Next

Proses selanjutnya adalah Workgroup or Computer Domain. Pilih No kemudian klik Next

Setelah proses Instalasi selesai maka komputer akan merestart sendiri PC secara otomatis

Setelah proses boot selesai maka anda akan melihat sebuah jendela Display Setting, klik OK dan pada Monitor Settings klik OK lagi





Setelah proses penyesuaian setting tampilan antara Windows dengan Hardware VGA telah selesai anda akan melihat tampilan seperti dibawah ini
Klik Next kemudian ada tampilan lagi klik Skip kemudian akan tampil

Ready to register with Microsoft ?
Are you ready to register online with Mircosoft ?
• Yes
• No
Pada option ini pilih No lalu klik Next untuk proses selanjutnya

Proses selanjutnya adalah membuat user account dalam WindowsPada Your Name isikan nama user yang anda inginkan. Sebaiknya 1 user name saja…….. Kemudian klik Next



Kemudian FINISHHHHH....

Biografi Adam Smith

Adam Smith adalah seorang Skotlandia ekonom dan filsuf politik. Dia telah menjadi terkenal dengan bukunya yang berpengaruh The Wealth of Nations (1776). Smith adalah anak dari pengawas dari kebiasaan di Kirkcaldy, Fife, Skotlandia. Tanggal yang tepat kelahirannya tidak diketahui. Namun, ia dibaptis di Kirkcaldy pada 5 Juni 1723, ayahnya telah meninggal beberapa enam bulan sebelumnya. 

Pada usia sekitar lima belas, Smith berjalan menuju Glasgow universitas, belajar filosofi moral dibawah "si pernah-to-be-lupa" Francis Hutcheson (sebagaimana Smith memanggilnya). Tahun 1740 ia memasuki perguruan tinggi Balliol, Oxford, tetapi seperti William Robert Scott katakan, "Universitas Oxford dalam masanya memberikan sedikit jika bantuan manapun yang diberikan apa yang menjadi pekerjaan seumur hidup," dan ia melepaskan pameran pada tahun 1746. Tahun 1748 ia mulai memberikan kuliah umum di Edinburgh dibawah perlindungan Tuhan Kames. Beberapa berurusan dengan retorika dan belles-letters, tetapi nantinya dia akan mengambil subyek dari "kemajuan dari kesejahteraan," dan nantinya, di pertengahan atau akhir 20-an, bahwa ia pertama kali menguraikan filosofi ekonomi "yang jelas dan sistem sederhana dari kebebasan alamiah "dimana dia menyatakan kepada dunia dalam Permintaan ke dalam Alam dan Penyebab dari Wealth of Nations. Tentang 1750 ia bertemu dengan David Hume, yang menjadi salah satu yang paling dekat dari sekian banyak teman.
Pada tahun 1751 Smith ditunjuk guru besar logika di Universitas Glasgow, dipindahkan tahun 1752 ke kursi filsafat moral. Kuliahnya mencakup bidang etika, retorika, hukum dan ekonomi politik, atau "polisi dan keuntungan." Tahun 1759 dia menerbitkan Teori dari Sentimen Moral, memasukan sebagian kuliahnya di Glasgow. Karya ini, yang menetapkan reputasi Smith hari sendiri, berkaitan dengan penjelasan moral persetujuan dan penolakan. Kapasitasnya untuk lancar, persuasif, atau argumen retorikal lebih banyak dalam buktinya. Dia mendasarkan penjelasannya, bukan sebagai Tuhan Shaftesbury ketiga dan Hutcheson lakukan, pada khusus "rasa moral," atau, seperti Hume, untuk menentukan sejauh apapun pada utilitas, tetapi pada simpati. Ada telah cukup kontroversi sebagai seberapa jauh ada kontradiksi atau kontras antara penekanan Smith dalam Moral Sentiments pada simpati sebagai dasar motif manusia, dan, di sisi lain, peran kunci kepentingan diri sendiri dalam The Wealth of Nations. Di bekas tampaknya dia lebih menekankan pada keselarasan umum motif manusia dan kegiatan di bawah dermawan Providence, sedangkan di yang kedua, meskipun tema umum "tangan tak terlihat" mempromosikan harmoni kepentingan, Smith menemukan banyak lagi kesempatan untuk menunjukkan kasus-kasus konflik dan keegoisan sempit motif manusia. 



 Smith sekarang memulai memberi perhatian lebih pada jurisprudensi dan ekonomi politik di dalam kuliahnya dan sedikit pada teorinya tentang moral. Kesan yang didapatkan sama ke pengembangan ide-idenya pada ekonomi politik dari catatan kuliahnya diturunkan oleh seorang mahasiswa sekitar tahun 1763 yang nantinya diedit oleh E. Cannan (Kuliah dalam Keadilan, Polisi, Pajak dan Senjata, 1896) , dan dari apa yang Scott, penemu dan penerbitnya, mendeskripsikannya sebagai "Draft Awal Bagian dari The Wealth of Nations, yang bertanggal sekitar 1763.
Pada akhir 1763 Smith diperoleh pos yang menguntungkan sebagai guru bagi Buccleuch adipati muda dan mengundurkan diri dari jabatan guru. Dari 1.764-66 ia pergi bersama muridnya, kebanyakan di Perancis, di mana ia datang untuk tahu seperti pemimpin intelektual Turgot, D'Alembert, AndréMorellet, Helvétius dan, khususnya, François Quesnay, kepala sekolah Physiocratic yang karyanya banyak dihormati. On kembali ke rumah untuk Kirkcaldy ia mengabdikan sebagian besar dari sepuluh tahun berikutnya magnum opus-nya, yang muncul pada tahun 1776. Pada 1778 ia diangkat ke pos sebagai yang nyaman untuk cukai di Skotlandia dan pergi untuk tinggal bersama ibunya di Edinburgh. Ia meninggal di sana pada 17 Juli 1790, setelah penyakit painfull. Rupanya dia telah mencurahkan banyak bagian dari pendapatannya untuk berbagai amal perbuatan rahasia.
Tak lama sebelum kematiannya Smith telah hampir semua naskah dimusnahkan. Dalam tahun-tahun terakhir tampaknya dia telah merencanakan dua risalah utama, satu di teori dan sejarah hukum dan satu dalam ilmu dan seni. Yang diterbitkan secara anumerta Essays on Philosophical Subjects (1795) mungkin berisi bagian dari apa yang akan menjadi risalah terakhir.
The Wealth of Nations telah menjadi begitu berpengaruh karena melakukan begitu banyak untuk menciptakan subyek ekonomi politik dan berkembang menjadi disiplin sistematis yang otonom. Dalam dunia barat, ini adalah buku yang paling berpengaruh tentang masalah yang pernah diterbitkan. Ketika buku, yang telah menjadi klasik manifesto terhadap mercantalism, muncul pada tahun 1776, ada sentimen yang kuat untuk perdagangan bebas baik di Britania dan Amerika. Perasaan baru ini telah lahir dari kesulitan ekonomi dan kemiskinan yang disebabkan oleh perang. Namun, pada saat publikasi, tidak semua orang merasa yakin keuntungan langsung perdagangan bebas: publik Inggris dan DPR masih menempel merkantilisme selama bertahun-tahun yang akan datang (Tindall dan Shi). Namun, pandangan kontroversial telah dinyatakan sebagai ke tingkat keaslian Smith dalam The Wealth of Nations. Smith telah disalahkan untuk mengandalkan terlalu banyak pada ide-ide dari para pemikir besar seperti David Hume dan Montesquieu. Meskipun demikian, The Wealth of Nations adalah yang pertama dan tetap buku paling penting tentang masalah politik ecomomy sampai sekarang ini.

Lingkungan Bisnis Internasional


Lingkungan Bisnis Internasional
1.       LINGKUNGAN EKSTERNAL MAKRO
Lingkungan eksternal makro adalah lingkungan yang berada di luar perusahaan yang tidak secara langsung mempengaruhi bisnis atau perilaku suatu perusahaan. Perusahaan relative tidak bisa mempengaruhi lingkungan eksternal makro ini. Contoh lingkungan eksternal makro :

a.       Lingkungan Budaya. Budaya adalah kumpulan nilai (values), kepercayaan (beliefs), perilaku (behaviors), dan sikap (attitudes) yang membedakan sebuah masyarakat (society) dengan masyarakat yang lain. Budaya yang berbeda antar Negara membuat sebuah bisnis internasional harus memodifikasi perilakunya di Negara satu dengan yang lain. Geert Hofstede, seorang peneliti berkebangsaan Belanda, dalam penelitiannya pada 116.000 orang yang bekerja di beberapa Negara Berbeda menemukan bahwa ada 5 dimensi penting yang membuat orang- orang mempunyai perilaku berbeda berdasar atas budaya yang dianutnya, yaitu : orientasi sosial (social orientation), orientasi kekuasaan (power orientation), orientasi tujuan (goal orientation), dan orientasi waktu (time orientation).
b.      Lingkungan Ekonomi. Misalnya :
·         Tingkat inflasi (inflation rate)
·         Tingkat pengangguran (unemployment rate)
·         GDP (Gross Domestic Product)
·         Tingkat suku bunga (interest rate)
·         Perbandingan aliran modal yang masuk (capital inflow) dengan aliran modal yang keluar (capital outflow)
·         Tingkat pertukaran mata uang dengan mata uang asing (foreign exchange)
·         Efisiensi pasar modal (capital market efficiency)
c.       Lingkungan Hukum dan Politik. Misalnya :
·         Kelengkapan Undang- undang yang terkait dengan bisnis.
·         Sesesuaian Undang- undang dengan kondisi terkini.
·         Upaya pelaksanaan Undang- undang.
·         Risiko politik (political risk) suatu Negara. Risiko politik adalah segala perubahan dalam lingkungan politik yang kemungkinan besar akan mempengaruhi aktivitas bisnis. Risiko politik biasanya dibagi menjadi 3 kategori, yaitu :
ü      Risiko Kepemilikan (ownership risk) : Risiko kerusakan / kehilangan barang- barang milik perusahaan.
ü      Risiko Operasi (operating risk) : Risiko kelangsungan operasi atau keselamatan karyawan perusahaan.
ü      Risiko perpindahan (transfer risk) : Risiko terhambatnya aliran dana dank e Negara lain atau dari dank e kantor pusat perusahaan.
d.      Lingkungan Keadaan Alam. Misalnya :
·         Keanekaragaman dan jumlah kekayaan alam.
·         Upaya pelestarikan kekayaan alam.
·         Upaya pengambilan kekayaan alam.
e.      Teknologi. Misalnya :
·         Penemuan
·         Cara berproduksi lebih baik
f.        Lingkungan Hubungan Internasional. Misalnya :
·         Keterbukaan hubungan kerjasama (terutama hubungan bisnis) dengan Negara lain.
·         Hambatan dalam hubungan kerjasama dengan Negara lain.

2.       LINGKUNGAN EKSTERNAL MIKRO
Lingkungan eksternal mikro adalah lingkungan yang berada di luar perusahaan yang secara langsung mempengaruhi bisnis. Perusahaan relative lebih bisa mempengaruhi lingkungan ini (dari pada lingkungan eksternal makro). Contoh lingkungan eksternal mikro :

a.       Pemasok BB (Suplier) : menyediakan bahan baku yang akan diproses menjadi produk oleh bisnis.
b.      Distributor : akan menyalurkan produk kepada konsumen.
c.       Konsumen : Mereka yang dilayani oleh produsen.
d.      Pesaing : Mereka yang menghasilakn barang yang sama.

3.       LINGKUNGAN INTERNAL
Lingkungan Internal adalah lingkungan yang berada didalam perusahaan dan mempengaruhi secara langsung bisnis. Perusahaan sangat bisa mempengaruhi lingkungan internatlnya. Contoh lingkungan internal :

a.       Karyawan
b.      Peralatan dan mesin
c.       Modal
d.      Bahan baku, barang dalam proses, barang jadi
e.      System informasi dan administrasi.

Jumat, 26 Maret 2010

Pengertian Bisnis Internasional

Segala transaksi yang melibatkan pihak- pihak dari beberapa Negara dalah merupakan bagian dari bisnis internasional. Per-definisi, bisnis internasional adalah sebuah organisasi yang terlibat dalam transaksi komersial lintas Negara (cross country commercial transaction) dengan individu, perusahaan swasta, dan atau organisasi sector public (pemerintah). Bisnis internasional berbeda dengan bisnis domestic ( domestic business), karena :

1. Pihak- pihak yang terlibat dalam bisnis internasional mungkin menggunakan mata uang yang berbeda, sehingga salah satu pihak harus mengkonversi transaksinya dengan mata uang Negara lain.
2. Sistem hukum suatu Negara mungkin berbeda satu dengan yang lain, sehingga pihak yang terlibat dalam bisnis internasional harus memodifikasi perilakunya agar sesuai dengan system hukum suatu Negara.
3. Budaya suatu Negara mungkin berbeda satu Negara dengan yang lain, sehingga pihak yang terlibat dalam bisnis internasional harus memodifikasi perilakunya agar memenuhi harapan pihak lain.
4. Ketersediaan sumber daya yang berbeda- beda antar Negara. Ini akan mempengaruhi cara produksi dan jenis produk yang akan diproduksi untuk dijual di suatu Negara

Dasar Bisnis Internasional

DASAR BISNIS INTERNASIONAL
Seperti yang sudah kita bahas dalam “dasar- dasar bisnis”, bisnis internasional meliputi semua aktivitas yang melibatkan pertukaran melewati batas suatu Negara.

Ada 2 dasar utama bisnis internasional :
1. EKSPOR DAN IMPOR (EXPORT AND IMPORT) :
Ekspor adalah usaha menjual dan memindahkan bahan baku atau produk ke Negara lain. Sementara impor adalah usaha membeli bahan baku atau produk di Negara lain dan membawanya masuk ke Negara sendiri.

Ekspor dan Impor merupakan dasar munculnya konsep neraca perdagangan (balance of trade) : total nilai ekspor dikurangi nilai impor dalam jangka waktu tertentu. Maka jika misalnya neraca perdagangan suatu Negara seperti ini :


Tahun
Total Nilai Ekspor
Total Nilai Impor
Neraca Perdagangan
Istilahnya
2010
Rp 10 M
Rp 9 M
+ Rp 1 M
Trade surplus
2011
Rp 12 M
Rp 15 M
-Rp 3 M
Trade deficit
2. KEUNGGULAN ABSOLUT DAN KOMPARATIF ( ABSOLUTE AND COMPARATIVE ADVANTAGE)
Suatu Negara bisa lebih baik dalam hal memproduksi suatu produk karena ketersediaan SDA, SDM, atau sejarahnya. Beberapa Negara bahkan melakukan spesialisasi memproduksi suatu produk karena memang mereka bisa memproduksi produk itu leih efisien disbanding Negara- Negara lain.
Misalnya : ARAB SAUDI memspesiallisasikan produknya pada produk minyak mentah, AFRIKA SELATAN pada produk berlian, dan AUSTRALIA pada produk wool. Negara- Negara tadi bisa dikatakan mempunyai keunggulan absolute disbanding Negara lain. Teori ini dikemukakan oleh ADAM SMITH dalam bukunya “ An Inquiry Into The Nature and Causes Of The Wealth Of Nations” (1776)

Jadi keunggulan absolute adalah kemampuan suatu Negara untuk memproduksi suatu produk tertentu secara lebih efisien dibanding Negara- Negara lain. Atau dengan kata lain (menurut Adam Smith), sebaiknya sebuah Negara mengekspor produk yang lebih produktif diproduksi di Negara itu dan mengimpor produk dari Negara lain yang lebih efektif diproduksi di Negara lain. Konsep keunggulan absolute bisa dejelaskan dengan ilustrasi berikut ini :



OUTPUT PER-JAM TENAGA KERJA
INDONESIA
AMERIKA SERIKAT
BIR
2 BOTOL
1 BOTOL
TELEVISI
3 UNIT
5 UNIT
Untuk penyerderhanaan, misalnya di dunia ini hanya ada 2 negara, yaitu :
Indonesia dan Amerika Serikat (AS), hanya ada 2 produk yang diproduksi 2 negara tadi, yaitu : bird an televise, serta hanya ada 1 faktor produksi, yaitu : tenaga kerja. Tabel dibawah ini menunjukkan output kedua produk di 2 negara tadi per-jam tenaga kerja :


Dalam contoh diatas, Indonesia mempunyai keunggulan absolute dalam produksi bir, yaitu 1 jam tenaga kerja di Indonesia dapat memproduksi 2 botol bir sementara 1 jam tenaga kerja di AS hanya mampu memproduksi 1 botol bir. Tetapi AS mempunyai keunggulan absolute dalam produksi TV, yaitu 1 jam tenaga kerja di AS mampu memproduksi 5 unit TV, sementara 1 jam tenaga kerja di Indonesia hanya dapat memproduksi 3 unit TV.

Jika kedua Negara mempunyai kesepakatan ekspor dan impor, maka dalam hal ini akan menguntungkan kedua Negara. Misalnya Indonesia setuju menukarkan 2 botol bir untuk setiap 4 unit TV dari AS. Untuk memproduksi 2 botol bir, Indonesia hanya memerlukan 1 jam tenaga kerja. Untuk balsannya, Indonesia akan mendapatkan 4 unit TV dari AS.
Jika Indonesia memproduksi sendiri 4 TV tadi, maka diperlukan waktu 1,33 jam tenaga kerja (4/3 dikalikan dengan 1 jam tenaga kerja).
Dengan melakukan transaksi perdagangan dengan AS, maka Indonesia akan menghemat 0,33 jam tenaga kerjanya. Penghematan jam tenaga kerja ini bisa digunakan untuk memproduksi lebih banyak bir yang dapat dikonsumsi masyarakat Indonesia (pasar domestic) atau dipertukarkan dengan AS untuk mendapat lebih banyak TV.

Amerika Serikat juga diuntungkan dengan perjanjian dagang dengan Indonesia. Untuk memproduksi 4 unit TV yang dipertukarkan dengan 2 botol bir dari Indonesia, AS hanya memerlukan 0,8 jam tenaga kerja (4/5 dikalikan 1 jam tenaga kerja). Jika AS memproduksi 2 botol bir sendiri, maka diperlukan 2 jam tenaga kerja. Dengan memproduksi TV dan menukarnya dengan bir, maka AS dapat menghemat 1,2 jam tenaga kerjanya. Penghematan jam tenaga kerja ini dapat dipergunakan untuk memproduksi lebih banyak TV yang akan dipertukarkan dengan bir dari Indonesia. Jadi menurut Adam Smith kedua Negara akan bisa diuntungkan dengan konsep keunggulan absolute ini.

Tapi ada kelemahan dari konsep keunggulan absolute ini….
Lebih jelasnya, silakan kirim pertanyaan ke kolom komentar dengan menyertakan alamat email..^^

Bisnis Internasional dan Perusahaan Multinasional

BISNIS INTERNASIONAL DAN PERUSAHAAN MULTI NASIONAL (MULTI NATIONAL CORPORATIONS)
Jika bisnis internasional adalah sebuah organisasi yang terlibat dalam transaksi komersial lintas Negara dengan individu, perusahaan swasta, dan atau organisasi sector public (pemerintah) , maka multi national corporations (MNCs) adalah istilah yang menunjuk pada perusahaan- perusahaan yang terlibat secara aktif dalam transaksi komersial lintas Negara.

Ada 3 macam atau jenis MNCs :
1. Multidomestic Corporation : kumpulan cabang operasi yang independen (otonom), masing- masing berfokus pada pasar domestic khusus dan bebas untuk menyesuaikan produk, tema pemasaran, dan teknik produksi untuk member pelayanan terbaik pada pasar local.
2. Global Corporation : melihat dunia sebagai pasar tunggal dan berusaha menciptakan produk standard yang dapat memenuhi kebuuhan dan keinginan di seluruh dunia.
3. Transnational Corporation : mengkombinasikan keuntungan pendekatan global (dalam hal efiensi produksi) dan keuntungan pendekatan local (dalam hal respon terhadap kebutuhan konsumen local).

Pengertian Bisnis, Perusahaan, Industri, dan Entrepreneur


Bisnis adalah usaha- usaha terorganisasi dari individu- individu untuk memproduksi dan menjual barang dan jasa yang memuaskan kebutuhan masyarakat, untuk menghasilakn laba. Laba adalah selisih antara total revenue (total penerimaan) suatu kegiatan bisnis dengan total cost (total biaya) dari suatu kegiatan bisnis tadi » (LABA = TR – TC)

Perusahaan adalah suatu wadah / organisasi yang memungkin bisnis dilaksanakan. Perusahaan bisa juga diartikan sebagai kumpulan sumber daya (missal : SDM, Sumber daya modal, sumber daya teknologi, dll) yang memungkinkan bisnis dilakukan.

Kelompok perusahaan yang memproduksi produk yang sama akan disebut sebagai industry. Secara lebih lengkap industry bisa diartikan sebagai sekelompok perusahaan yang memproduksi produk yang sama pada pasar yang sama pula.

Kadang- kadang seseorang ingin memulai suatu bisnis sendiri dengan melakukan bermacam- macam kegiatan yang menyita waktu, usaha, dan uang. Nah, orang yang mengorbankan waktu, usaha, dan uang untuk memulai dan mengoperasikan suatu bisnis disebut entrepreneur (wiraswastawan/i)

Mengukur Kinerja Ekonomi Suatu Negara


Ada beberapa alat ukur untuk menilai kinerja ekonomi (prestasi dalam bidang ekonomi) suatu Negara, yaitu :

1.       Produktivitas (Productivity) : rata- rata output per pekerja per jam. Ini mengukur efisiensi produksi untuk suatu Negara. Peningkatan produktivitas menunjukkan pertumbuhan ekonomi suatu Negara karena semakin banyak jumlah produk yang diproduksi dengan jumlah tenaga kerja tertentu.
2.       Gross National Product (GNP) : total nilai (dalam mata uang), semua barang dan jasa yang diproduksi oleh semua WN suatu Negara dalam jangka waktu tertentu.
3.       Real Gross National Product (RGNP) : total nilai (dalam mata uang), setelah disesuaikan dengan kenaikkan harga, semua barang dan jasa yang diproduksi oleh semua WN suatu Negara dalam jangka waktu tertentu.
4.       Gross Domestic Product (GDP) : total nilai (dalam mata uang) semua barang dan jasa yang diproduksi oleh semua WN suatu Negara yang secara fisik ada di daerah territorial suatu Negara dalam jangka waktu tertentu.

Ilmu ekonomi dan sistem ekonomi


1.       Definisi ilmu ekonomi dan system ekonomi
Ilmu ekonomi (economics) adalah studi tentang bagaimana kemakmuran (wealth) diciptakan dan didistribusikan. Definisi ilmu ekonomi itu mengandung dua aspek :
a.       Penciptaan kemakmuran (wealth) : adalah penciptaan semua nilai termasuk produk (barang dan jasa) yang diproduksi dan dijual oleh bisnis.
Misalnya : kuliat binatang yang masih mentah mungkin tidak akan berguna secara maksimal bagi manusia. Produsen sepatu kulit mencoba untuk memberi nilai tambah (value added) pada kulit binatang mentah agar menjadi lebih berguna atau lebih bernilai bagi manusia dengan cara memproses kulit binatang mentah menjadi sepatu kulit. Proses penciptaan nilai ini dilakukan melalui proses panjang, mulai dari desain sepatu, pemilihan jenis kulit binatang, pengkuran, dan pemotongan kulit binatang sesuai pola tertentu, penjahitan pola- pola tadi sehingga sudah terbentuk sepatu kulit, finishing, sampai dengan penjualan sepatu kulit tadi ke konsumen.
b.       Bagaimana kemakmuran didistribusikan. Secara sederhana berarti siapa yang akan mendapatkan kemakmuran tadi (who gets what).
Misalnya : Produsen sepatu tadi akan memproduksi dan menjual 3 jenis sepatu kulit :
(1)    Tipe A dengan interval harga per-pasang sebesar Rp. 500.000- Rp. 1.000.000 ;
(2)    Tipe B dengan interval harga per-pasang sebesar Rp. 200.000- Rp. 350.000; dan
(3)     Tipe C dengan interval harga per-pasang sebesar Rp. 40.000- Rp. 100.000.
Jelas bahwa produsen sepatu tadi sudah mengklasifikasikan siapa yang bisa membeli sepatu kulitnya, yaitu : Tipe A untuk konsumen berpendapatan tinggi, Tipe B untuk konsumen berpendapatan menengah, dan Tipe C untuk konsumen berpendapatan rendah.

Cara orang memandang dua aspek tadi akan menentukan perekonomian (economy) suatu Negara. Jadi Sistem perekonomian atau system ekonomi (economic system) adalah system dimana masyarakat (dalam suatu Negara) menjawab dua aspek ilmu ekonomi diatas.

Apapun system ekonomi suatu Negara, maka system ekonomi itu pasti akan menjawab empat pertanyaan ekonomi dasar, yaitu :
a.       What goods and services – and how much – will be produced ?
(WHAT). Pertanyaan pertama menyangkut barang dan jasa apa yang akan diproduksi dan berapa banyak volume produksinya.
Misalnya : pemerintahan sebuah Negara yang mempunyai cadangan sumber minyak mentah berlimpah menentukan bahwa proporsi sumber daya terbesar Negara tadi akan dialokasikan untuk menambang minyak mentah dan mengolahnya menjadi bermacam- macam produk olahan, misalnya minyak tanah, bensin, dll. Untuk mengendalikan harga, maka Negara tadi menetapkan hanya menambang 500.000 barrel minyak mentah per-hari.





b.       How Will these goods and services be produced ?
(HOW). Pertanyaan kedua menyangkut cara memproduksi barang dan jasa yang sudah ditentukan.
Misalnya : karena keterbatasan teknologi dan kemampuan sumber manusia Negara untuk menambang dan mengolah minyak mentah, maka Negara tadi akan mengundang investor asing untuk menambang dan mengolah minyak mentah kemudian hasilnya akan dibagi dengan perhitungan 75% untuk Negara tadi dan 25% untuk investor asing.

c.       For whom will these goods and services be produced ?
(FOR WHOM). Pertanyaan ketiga menyangkut pendistribusian barang dan jasa yang telah diproduksi.
Misalnya : karena minyak tanah dan bensin merupakan sumber energy utama bagi masyarakat, maka Negara tadi akan menjual minyak tanah dan bensin yang sudah diproduksi ke masyarakat dengan harga murah (kalau perlu disubsidi) agar semua lapisan masyarakat mampu membelinya. Tetapi selain untuk mengkonsumsi dalam negeri, Negara tadi juga akan menjual minyak mentah yang belum diolah ke Negara lain dengan harga yang disepakati oleh produsen minyak mentah yang lain.

d.       Who owns and controls the major factors of production ?
(WHO). Pertanyaan keempat menyangkut siapa yang memiliki dan mengendalikan factor- factor produksi utama. Contoh factor- factor produksi utama adalah : natural resources (sumber daya alam), labor (sumber daya manusia), capital (sumber daya modal), dan entrepreneurship (kewiraswastaan) : kemauan untuk menanggung resiko dan pengetahuan serta kemampuan untuk menggunakan factor- factor produksi lain secara efisein.
Misalnya : karena merasa bahwa minyak mentah merupakan hasil alam yang sangat vital bagi masyarakat akan menimbulkan efek negative, maka Negara tadi menetapkan bahwa minyak tanah akan dimiliki dan penambangan serta produksinya akan dikendalikan oleh Negara, bukan individu.

2.       DUA JENIS SISTEM EKONOMI UTAMA
a.       Kapitalisme (capitalism)
Kapitalisme adalah suatu system ekonomi dimana individu- individu memiliki dan mengoperasikan sebagian besar bisnis yang menghasilkan barang dan jasa.

Tokoh pelopor kapitalisme adalah ADAM SMITH ( yang menulis buku THE WEALTH OF NATIONS). Empat isu dasar kapitalisme menurutnya adalah :
1.       Penciptaan kemakmuran adalah tanggung jawab individual bukan pemerintah. Karena itu semua SD untuk menciptakan kemakmuran (termasuk produk) harus dimiliki individu- individu.
2.       Pemilik SD untuk menciptakan kemakmuran harus bebas menentukan bagaimana SD itu digunakan.
3.       Sistem ini harus memungkinkan penjual dan pembeli bebas keluar masuk pasar secara sukarela » pendapat ini menjadi dasar tumbuhnya perekonomian pasar bebas (free-market economy)
4.       Peran pemerintah harus dibatas pada fungsi keamanan pemenuhan kebutuhan public, dan pendidikan.

b.       Perekonomian Terencana (Planned Economy)
Disebut perekonomian terencana karena hampir sebagian besar (atau bahkan semua) dari empat pertanyaan ekonomi dasar ‘dijawab’ oleh pemerintah.

Ada 2 jenis perekonomian terencana, yaitu :

1.       Paham Sosialis (Socialism). Karakteristiknya :
·         Industri- industri kecil (missal : tranportasi, komunikasi, fasilitas umum, dll) dikuasai Negara. Misal di Perancis, bank dikuasai oleh Negara.
·         Tanah dan SDA dimiliki oleh Negara.
·         Apa dan berpa yang akan diproduksi akan ditentukan oleh Negara berdasar tujuan nasional.
·         Siapa yang akan mendapatkan wealth juga ditentukan oleh Negara.
·         Negara dengan paham sosialis (seperti Perancis, Swedia, dan Inggris) mampu menciptakan distribusi pendapatan yang relative merata, distribusi jasa social (misalnya : perawatan kesehatan), pertumbuhan ekonomi yang mulus, dan ketidakadaan pemborosan ekonomi (economic waste).
2.       Paham Komunis (Communism). Karakteristiknya :
·         Perbedaan utama dengan paham sosialis adalah ketiadaan kebebasan individu (lack of freedom) didalam Negara berpaham komunis.
·         Semua SD ekonomi dikuasai oleh Negara.
·         Empat pertanyaan ekonomi dasar ‘dijawab’ oleh pemerintah melalui perencanaan Negara yang tersentralisasi melalui penetapan harga dan upah.
·         Kebutuhan pemerintah biasanya lebih besar dari kebutuhan individu (masyarakat umum) dan penekanan produksi lebih banyak pada produksi produk untuk pemerintah daripada produksi produk yang dibutuhkan masyarakat (sehingga sering terjadi kelangkaan produk konsumen).
·         Sering disebut sebagai strictly controlled of socialism (sosialisme yang terkontrol ketat). Contoh : Negara yang masih melaksanakan system komunis adalah : China dan Kuba.
c.       Perekonomian campuran (mixed economy)
Sebenarnya ada satu lagi system perekonomian diluar 2 sistem perekonomian utama tadi, yaitu perekonomian campuran (mixed economy) yang memadukan capitalism dan planned economy. Hampir semua Negara di dunia sekarang ini melaksanakan system ekonomi campuran. Yang membedakan suatu system ekonomi satu Negara dengan Negara lain adalah proporsi campurannya (kecenderungannya) suatu Negara bisa lebih condong ke system ekonomi kapitalisme sementara suatu Negara lain lebih condong ke system ekonomi terencana.